Apa yang Terjadi Sebelum Big Bang?
proclinicperditadipeso-Pertanyaan “apa yang terjadi sebelum Big Bang?” adalah salah satu misteri terbesar dalam kosmologi.Teori Big Bang menjelaskan asal-usul alam semesta kita sekitar 13,8 miliar tahun lalu dari kondisi sangat panas dan padat,
BACA JUGA : Asal Usul Alam Semesta
teori-teori modern menawarkan spekulasi menarik. Mari kita bahas berdasarkan penelitian terkini hingga 2025.
Pandangan Standar: Tidak Ada “Sebelum”
Menurut relativitas umum Einstein, Big Bang dimulai dari singularitas—titik dengan kepadatan tak terhingga di mana hukum fisika saat ini gagal berlaku. Waktu sendiri bermula di sana, jadi “sebelum” seperti bertanya “apa yang ada di utara Kutub Utara”.

Teori Inflasi Kosmik: Fase Sebelum Hot Big Bang
Inflasi menjelaskan kenapa alam semesta begitu seragam dan datar, serta menyelesaikan masalah horizon.
Penelitian 2025 menunjukkan bukti kuat bahwa inflasi mendahului hot Big Bang.
Teori Alternatif: Big Bounce dan Siklus
Beberapa model menghindari singularitas:
- Big Bounce: Alam semesta kontraksi dulu, lalu “memantul” menjadi ekspansi (Big Bang). Ini bagian dari kosmologi siklus, di mana Big Bang adalah fase terbaru dari kontraksi-ekspansi berulang.

Penelitian terbaru (2025) menggunakan simulasi numerical relativity untuk model pre-Big Bang, termasuk Big Bounce.
- Multiverse: Big Bang kita mungkin dari gelembung di multiverse lebih besar, atau tabrakan brane dalam string theory.
-
Conformal Cyclic Cosmology (Roger Penrose): Alam semesta melewati siklus tak terhingga, di mana akhir satu aeon menjadi awal berikutnya.
Kemajuan Terbaru: Simulasi dan Quantum Gravity
Tahun 2025, peneliti menggunakan numerical relativity—simulasi superkomputer Einstein’s equations—untuk model kondisi ekstrem pre-Big Bang. Ini bisa uji string theory, inflasi, atau multiverse.
Tidak ada jawaban pasti—Big Bang mungkin “awal” segalanya, atau hanya fase transisi. Tapi dengan teleskop seperti James Webb dan simulasi canggih, kita semakin dekat memahami.